Rabu, 27 Maret 2013

Diversivikasi Kayu Oleh Tanaman Kenaf

Salah satu dosen Institut pertanian Bogor, Dr. Ir. Dede Hermawan, memanfaatkan tanaman kenaf (Hibiscus cannabinus L) sebagai bahan pengganti kayu dan bahan baku pulp atau bubur kertas. Kenaf merupakan tanaman yang memiliki serat tinggi antara 6-10 ton per hektarnya. Menurutnya, serat yang dihasilkan kenaf bisa digunakan sebagai interior perumahan dan pembuatan doortrim mobil.

Tanaman kenaf memiliki banyak keunggulan dibandingkan tanaman lainnya. “Kenaf memiliki pertumbuhan yang lebih cepat daripada pohon lainnya. Selain itu kenaf juga bisa ditanam dimana saja dan hasilnya melimpah dibandingkan pohon pinus. Hampir tidak ada kekurangan pada tanaman kenaf ini. paparnya.

Menurut salah satu dosen dari Departemen Teknologi Hasil Hutan (THH) Fakultas Kehutanan, dalam jangka waktu empat bulan kenaf sudah dapat dipanen dan diolah seratnya, tidak seperti pohon kayu lainnya seperti pohon pinus dan pohon jati yang butuh waktu minimal sepuluh tahun untuk tumbuh dan panen.

Beliau menjelaskan bahwa bagian serat luar kenaf dimanfaatkan sebagai bahan industri, sedangkan bagian tengahnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel dengan kualitas yang baik. Batang kenaf merupakan penghasil bahan baku pulp atau bubur kertas yang memiliki kualitas tinggi. Di Negara Jepang sendiri sudah menggunakan serat kenaf untuk melapisi bagian dalam mobil dan kursi. PT. Toyota Boshoku Indonesia sudah menjadikan serat kenaf sebagai bahan baku dalam pembuatan doortrim mobil.
           
Harapan dari beliau sendiri untuk serat kenaf adalah agar pemerintah harus bisa berkolaborasi dengan peneliti dan masyarakat untuk dapat mencari sumber bahan baku kayu dan tidak mengandalkan pohon yang semakin lama sudah habis. Padahal sebenarnya ada sumber bahan baku yang sangat menguntungkan, ramah lingkungan, dan waktu yang cepat dalam mengolahnya yaitu kenaf sendiri. 

-Marita FA-

Share: